Senin, 14 Oktober 2013

umurku menipis, pertebal bekal akhiratku.

Dari mulai kau ciptakan aku dari benih kedua orang tuaku, sampai kau jadikan aku manusia yang saat ini bisa merasakan nikmat dan rahmatmu duniamu.
Kau berikan aku kesempatan untuk aku bisa merasakan apa saja yang ada di dunia ini, tipu daya nafsu, dosa, khianat, rahmat, sampai cinta.
Engkau mengatakan bahwa aku sekalian diciptakan didunia ini untuk menjadi pemimpin, aku berusaha, tapi aku berduka.
Mereka yang dipilih menjadi pemimpin malah membuat miskin, sedang aku berani menjadi miskin dalam memimpin.
Bukan sumpah serapah manusia lainnya yang aku, juga mereka seharusnya takutkan, melainkan janji pastimu ya Rabb.
Bahwa apa yang kita perbuat akan ada pertanggung jawabannya di alam nanti, dan itu pasti.
Bahwa saudara-saudara kita adalah tanggung jawab kita, dan itu budaya kekal.
Yang utama adalah bahwa kita semua pasti mati, dan itu yang paling aku takutkan.
Bukan matinya yang aku takutkan, melainkan bekal aku untukku menghadap sang maha kuasa.
Dengan selalu di awali dengan ucapan bismillah, aku akan terus berusaha untuk menjadi makhluk ciptaanmu yang berguna, tanpa kesia-siaan.

SHARE