MAKALAH MARKETING BANK SYARIAH
“MANAJEMEN PEMASARAN BANK SYARIAH”
Di ajukan
untuk syarat dari UTS susulan mata kuliah Marketing Bank Syariah
Oleh :
Ahmad Nur
Barkah
PS 3A
1207025010
Dosen
Pembimbing :
Novi Leidiparasdewi
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka jl. Limau
Kebayoran baru – Jakarta Selatan
2013-2014
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam keseharian, kita mengenal
istilah pemasaran dan penjualan yang terkadang pengertianya dianggap sama.
Padahal kedua istilah tersebut berbeda dari sisi tujuan dan konsep yang
digunakan. Penjualan berorientasi pada produk yang telah ada dan berusaha agar
barang tersebut dapat terjual sebanyak mungkin. Terkadang penjual memanfaatkan
ketidak tahuan pembeli dengan bujuk rayu, manipulasi kualitas, bersumpah palsu
utnuk membujuk dan meyakinkan pembeli. Semuanya demi memperoleh
keuntungan yang setinggi-tingginya.
Penjual terpuaskan akan tetapi
pembeli seketika mengetahui bahwa kualitas barang tidak seperti yang
disampaikan penjual, maka akan dapat dipastikan si pembeli tidak akan membeli
kembali dan memberitahu pihak lain agar tidak membeli ditempat dimana ia merasa
tertipu. Sedangkan pemasaran berpangkal pada kebutuhan pembeli yang belum
memenuhi dalam hal produk, kualitas, harga, kemudahan mendapat sperpak dan
sebagainya. Untuk itu, kita harus menyusun strategi pemasaran yang
komprehensif, sehingga upaya pemasaran yang kita lakukan bisa optimal.
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN PEMASARAN BANK SYARI’AH
A. DEFINISI DAN KONSEP PEMASARAN
Pengertian
secara spesifik tentang manajemen pemasaran bank syariah, menurut penulis belum
diketemukan dalam beberapa literatur, oleh sebab itu penulis akan menguraikan
dalam beberapa definisi-definisi. Salah satu definisi manajemen secara singkat
adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan
definisi pemasaran adalah proses, cara, perbuatan memasarkan sesuatu barang
dagangan, dan perihal menyebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat.[1]
Beberapa
ahli memberikan beragam definisi tentang pemasaran (marketing) atara
lain:
1. Nystrum dalam bukunya “Handbook
of Marketing”, bahwa pemasaran meliputi segala aktivitas dunia usaha dalam
bidang benda-benda dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
2. Philip dan Duncan dalam buku mereka
“Marketing Principles and Methods” bahwa pemasaran meliputi semua
tindakan atau aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk menyampaikan
benda-benda ketangan konsumen.
3. Converse, Huegy dan Matchell dalam
buku mereka “Element of Marketing” berpendapat bahwa pemasaran meliputi
tindakan-tindakan membeli dan menjual, yang mencakup kegiatan-kegiatan dunia
usaha dalam hal menyalurkan benda-benda dan jasa-jasa antara para produsen dan
konsumen.
4. Converse dan Jones dalam buku mereka
“Introduction to Marketing” bahwa usaha (business) dibagi menjadi dua
bagian yaitu produksi dan pemasaran. Produksi berhubungan dengan penciptaan
benda-benda. Distribusi atau pemasaran berhubungan dengan usaha memindahkan
benda-benda tersebut dari produsen ke tangan para konsumen.
5. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller
dalam buku mereka “Marketing Management” bahwa pemasaran berhubungan
dengan Mengidentifikasikan dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. [2]
Kemudian istilah-istilah mendasar
dalam pemasaran yang harus diketahui antsara lain adalah:
1. Kebutuhan (Needs)
Suatu keadaan dimana seseorang
merasa kekurangan terhadap pemuas dasar tertentu/hakikat biologis. Contoh:
makan, minum, pakaian, tempat tinggal, keamanan, dan lain-lain.
2. Keinginan (Wants)
Hasrat atau kehendak yang kuat akan
pemuas kebutuhan spesifik. Contoh: nasi goring, fried chicken, cool
drink, es teh dan sebagainya.
3. Permintaan (Demands)
Keinginan akan produk spesifik yang
didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan menjadi
permintaan jika didukung oleh daya beli. Pada bank syari’ah: produk-produk yang
ditawarkan oleh Bank Syari’ah.
4. Produk (Product)
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan
untuk memuaskan suatu kebyutuhan dan keinginan. Kadang-kadang menggunakan
istilah lain untuk produk yaitu penawaran (offering) dan pemecahanb (solution).
5. Nilai (Value)
Perkiraan konsumen atas seluruh
kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya.
6. Biaya (Cost)
Sesuatu atau sejumlah uang yang
dikorbankan untuk mendapatkan/memuaskan kebutuhan.
7. Kepuasan (satisfaction)
Perasaan senang atau kecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau
hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
8. Pertukaran (Exchange)
Tindakan memperoleh produk yang
dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
9. Pasar (markets)
Terdiri dari semua pelanggan
potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang mungkin bersedia
dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
Sehingga dari ilustrasi diatas kita
dapat menyimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain. Untuk mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai dengan
harapan, maka harus mengikuti tahapan-tahapan atau proses pemasaran sebagai
berikut:
1. Pengenalan Pasar
Yaitu usaha untuk mengetahui potensi
pembeli atau konseumen dan mengetahui kebutuhannya.
2. Strategi Pemasaran
Merupakan tindakan lanjut dari
pengenalan pasar, yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam
memasarkan produk agar dapat diterima oleh pasar.
3. Bauran Pemasaran
Merupakan alat yang digunakan dalam
menjalankan strategi yang dipilih. Dalam bauran pemasaran ini akan ditentukan
bagaimana unsure-unsur produk, harga, lokasi/system distribusi, dan promosi
yang disatukan menjadi satu kesatuan sehingga sesuai dengan konsumen yang akan
dituju.
4. Evaluasi
Harus dilakukan untuk melihat sejauh
mana proses pemasaran dijalankan dan apakah ada perbaikan yang terjadi dalam
usaha yang dilakukan.
Secara sederhana mengenali pasar
adalah melihat, mengikuti perkembangan pasar, membandingkan dengan produk
sendiri. Selanjutnya informasi ini yang digunakan dalam penyusunan strategi
pemasaran dan langkah-langkah selanjutnya. Tujuan dan manfaat pengenalan pasar
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui siapa dan apa yang
diinginkan oleh pembeli/konsumen terhadap produk yang kita tawarkan.
2. Mengetahui karakteristik dan sifat
pasar.
3. Mengetahui syarat-syarat khusus yang
dikehendaki pasar.
4. Menjamin penjualan produk yang
dibutuhkan dan diinginkan konsumen, bukannya produk yang kita sukai atau dapat
kita buat.
5. Sebagai dasar dalam penetapan tujuan
serta target yang akan kita capai baik jangka menengah maupun jangka pendek.
B. STRATEGI PEMASARAN BANK SYARI’AH
Strategi pemasaran bank syari’ah
merupakan suatu langkah-langkah yang harus ditempuh dalam memasarkan
produk atau jasa perbankan yang ditujukan pada peningkatan penjualan.
Peningkatan penjualan tersebut diorientasikan pada:
1. Produk funding (pengumpulan
data)
2. Orientasi pada pelanggan
3. Peningkatan mutu layanan
4. Meningkatkan fee based income.
Dengan demikian, strategi pasar
merupakan hal penting dalam pemasaran bank syari’ah. Yang dimaksud dengan
strategi pasar adalah penetapan secara jelas pasar bank syari’ah sehingga
menjadi kunci utama untuk menerapkan elemen-elemen strategi lainnya. Strategi
pasar dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek berikut:
1. Pelanggan atau focus segmen bank
syari’ah
2. Prioritas layanan dan penentuan
harga barang/jasa
3. Preferensi territorial/wilayah pasar
4. Saluran distribusi
Keterampilan pelayanan dengan
kualitas total dapat mewujudkan jika memperhatikan aspek-aspek berikut ini:
1. Memberikan penghargaan kepada
nasabah, hal-hal yang perlu diwujudkan adalah:
a) Hargai nasabah
b) Alasannya apa
c) Tanyakan tentang yang kita hargai
d) Inspirasikan
2. Menggali informasi, dapat dilakukan
dengan:
a) Penjagaan dengan open probes dan
close probes
b) Kreatif dan terarah dalam bertanya
c) Menjadi pendengar yang baik
d) Konfirmasi kembali.
3. Pembukaan, dilakukan dengan:
a) Berikan pernyataan tentang kebutuhan
nasabah secara umum
b) Jelaskan keuntungan produk/pelayanan
secara umum.
4. Memberikan informasi, dilakukan
dengan:
a) Menyamakan persepsi
b) Sistematis
c) Jelas dan relevan
d) Pemanfaatan media yang mengenai lima indera
e) Perhatian level nasabah
f) Konfirmasi kembali (memahamkan
nasabah).
5. Probing, dapat dilakukan dengan:
a) Open probes artinya merangsang nasabah untuk
berbicara
b) Close probes artinya mengarahkan nasabah yang
pendiam.
C. KEINGINAN DAN PENTINGNYA NASABAH
BANK SYARI’AH
Pepatah pemasaran mengatakan nasabah
adalah raja, maka ia wajib dilayani dengan tulus dan ikhlas. Nasabah
memiliki keinginan-keinginan terhadap bank syari’ah, sehingga nantinya ia
menjadi pelanggan bank syari’ah. Keinginan-keinginan yang harapannya dapat
diperoleh bank adalah sebagai berikut:
1. Tersenyum kepadanya
2. Disapa dengan ramah
3. Disebut namanya saat komunikasi
4. Didengar dengan baik saat
menyampaikan kebutuhan dan kesulitannya
5. Ingin benar-benar dipahami
6. Penjelasan/jalan keluar sesuai
dengan keinginannya
7. Akan surprise bila penjelasan
atau jalan keluar biasa dilihat lebih dari yang diinginkan
8. Tidak membagi perhatiannya dengan
hal-hal lain
9. Cepat, tanggap dan akurat
10. Hal
istimewa pada dirinya menjadi pujian
11. Penjelasan
pasti mengapa harus menunggu
12. Tidak
disalahkan atau didebat
13. Penjelasan
logis bila terjadi penolakan
14. Ucapan
terimakasih dan kesan akhir yang manis.
Apa perntingnya nsasabah bagi bank
syari’ah?, Pentingnya nasabah bagi bank syari’ah adalah sebagai berikut:
1. Bank ibarat ikan, nasabah ibarat air
2. Nasabah yang membayar gaji kita
3. Membuat kita kehilangan nasabah lain
4. Membantu kita mendapatkan nasabah
lain
5. Menentukan ciri bank.
D. STRATEGI PEMASARAN BANK SYARI’AH
Setelah kita mengetahui sasaran yang
hendak dituju kita harus mengukur dan mengetahui kemampuan dan kelemahan yang
dimiliki bank syari’ah dalam menangkap peluang dan meminimalisir ancaman
melalui analisis SWOT untuk menentukan
strategi yang tepat dalam pencapaian tujuan. Namun sebelum masuk kepada
analisis SWOT dan penentuan strategi yang lebih spesifik, maka terlebih dahulu
akan diuraikan mengenai strategi umum yang sering digunakan dalam pemasaran
yang semuanya akan mengarah pada keunggulan kompetetitif.
Adapun strategi yang dapat kita
pilih ada beberapa macam. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penetrasi Pasar
Strategi ini digunakan bila masih
banyak calon konsumen/nasabah yang belum terjangkau didaerah pemasaran kita.
2. Pengembangan Pasar
Strategi ini dilakukan bila
konsumen/nasabah yang telah ada telah dianggap jenuh, atau sasaran konsumen
lama sudah tidak dapat ditambah lagi sehingga perlu dicarikan konsumen/nasabah
baru yang secara geografis/demografis berbeda dengan pasar yang lama.
3. Pengembangan Produk
Strategi ini menyangkut
perubahan/penyempurnaan dan penambahan produk yang ditawarkan kepada
konsumen/nasabah. Hal ini dimaksudkan untuk memperpanjang usia produk yang
ditawarkan.
4. Diversifikasi Produk
Strategi ini merupakan pengembangan
produk baru tetapi masih berhubungan dengan produk lama dan ditawarkan kepada
pasar yang baru juga.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas, maka
dapat kita simpulkan bahwa Penjualan berorientasi pada produk yang telah ada
dan berusaha agar barang tersebut dapat terjual sebanyak mungkin. Terkadang
penjual memanfaatkan ketidak tahuan pembeli dengan bujuk rayu, manipulasi
kualitas, bersumpah palsu utnuk membujuk dan meyakinkan pembeli. Semuanya demi
memperoleh keuntungan yang setinggi-tingginya.
Penjual terpuaskan akan tetapi
pembeli seketika mengetahui bahwa kualitas barang tidak seperti yang
disampaikan penjual, maka akan dapat dipastikan si pembeli tidak akan membeli
kembali dan memberitahu pihak lain agar tidak membeli ditempat dimana ia merasa
tertipu. Nasabah memiliki keinginan-keinginan terhadap bank syari’ah, sehingga
nantinya ia menjadi pelanggan bank syari’ah.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad,
Manajemen Perbankan Syari’ah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005.
Philip
Kotler, Marketing Management. The Millenium Edition, New York: Prentice
Hall International, Inc, 2000.
Windu
Baskoro, “Manajemen Pemasaran Bank Syari’ah”, Modul Pelatihan Manajemen LKS,
yang disampaikan pada acara pelatihan BMT di STAIN Surakarta, 2000.
http://studihukumislam.blogspot.com/2012/12/manajemen-pemasaran-bank-syariah.html
[1] Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,edisi ke-3
(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 708
[1] Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus
Besar Bahasa Indonesia,edisi ke-3 (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 708
[2]
http://studihukumislam.blogspot.com/2012/12/manajemen-pemasaran-bank-syariah.html