“Jangan
Berdalih Dari Kenyataan” suatu ungkapan yang menuntut kita untuk sadar atas
suatu hal yang sudah jelas kebenarannya, namun seringkali kita abaikan. Sejak
dulu, Rokok sudah menjadi bahan konsumsi pokok oleh mayoritas masyarakat yang
mengkonsumsinya. Dengan alasan yang beragam, mulai dari sebagai teman disaat
kekosongan, bahan dalam mendapatkan inspirasi, ataupun hanya sekedar mengiktui
gaya pergaulan sekitar saja, dan lain sebagainya.
Pada umumnya,
mayoritas masyarakat mengetahui dampak bahaya dari mengkonsumsi Rokok. Namun,
pada kenyataanya rokok sulit dijauhkan atau dihilangkan dalam berbagai unsur
masyarakat, baik lingkungan maupun budaya. Begitupun sebaliknya, masyarakat pun
tak ingin menghentikan budaya merokok dalam kesehariannya karena sudah
menjadikan rokok sebagai budaya dan kebutuhan dalam kehidupannya. Tidak terkecuali masyarakat/mahasiswa dilingkungan perkuliahan.
Banyak hal yang sudah dilakukan untuk
menghentikan para perokok dari ketagihannya akan rokok seperti menampilkan
bahaya merokok dalam bentuk gambar, kampanye, lagu, iklan yang menggunakan icon
anti merokok seperti menggunakan artis yang sedang naik daun maupun aturan
tegas dari pemerintah untuk lebih keras didalam membatasi penjualan rokok
dengan sanksi yang berat disertai mengharuskan industri rokok untuk
mencantumkan gambar akibat merokok seperti kanker, tumor dan sebagainya di
bungkusan rokok.
Himbauan keras kepada masyarakat terkhusus mahasiswa untuk tidak
mengkonsumsi rokok memang terkesan menemui jalan buntu. Namun, semangat juang
dalam menyadarkan lingkungan sekitar akan bahaya dari rokok tidak boleh
ikut-ikutan buntu. Perlu cara-cara kreatif dan inovatif untuk dapat menyadarkan
para perokok akan bahaya dari mengkonsumsi rokok. Seperti halnya yang dilakukan oleh aktivis BEM
FIKES UHAMKA yang bekerja sama dengan TEATER HIJRAH UHAMKA pada acara HANTU 9CM
yang diselenggarakan di Aula lantai 4 Kampus UHAMKA LIMAU pada 24 April 2015
kemarin. Dimana mereka mengemas dan menyajikan konsep sosialisasi dan edukasi
tentang bahaya rokok yang dipadu dengan nilai-nilai seni teater, juga nilai realitas
dengan menghadirkan langsung korban dari keganasan rokok itu sendiri.
Sekiranya melihat realitas budaya merokok saat ini yang sudah sangat
memprihatinkan, kegiatan ataupun bentuk aksi nyata seperti yang dilakukan oleh
teman-teman BEM FIKES dan TEATER HIJRAH UHAMKA perlu mendapakan apresiasi dan harus
dicontoh oleh lembaga-lembaga yang mengatasnamakan gerakan anti rokok. Disini pulalah
mahasiswa berperan sebagai agent of change yang bertugas ikut menyadarkan
masyarakat dari bahaya rokok terhadap keberlangsungan kehidupan. Dibutuhkan gerakan
atau acara HANTU9CM lainnya dalam rangka memberantas budaya menyakiti diri
sendiri, budaya menguras sisa kehidupan, budaya merokok. LANJUTKAN! SALAM
MAHASISWA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar