Kamis, 30 April 2015

Tak Ada Sepi



Sepi, kerap kali hadir disaat aku merentangkan kedua sayapku,
Berusaha meyakinkan bahwa tidak ada lagi tempat yang perlu aku kunjungi.
Sepi, semakin sering menunjukan dirinya disetiap sisi kehidupanku,
Menggambarkan kebuntuan dalam pencarian kebahagiaan.

Aku yakin sepi tidak hanya mengganggu diriku,
Tapi juga megganggu jutaan manusia lainnya.
Bukan hanya diriku yang merasa terganggu,
Merekapun juga.

Sampai suatu hari, aku duduk diteras atas rumahku,
Memandangi matahari senja yang sedang terbenam,
Ditemani desiran angin yang memaksa dedaunan untuk menari bersamanya,
Sungguh sederhana, tapi begitu indah.

Sejak saat itu, sepi tak pernah lagi mengangguku,
Terusir oleh keindahan nikmat Tuhan,
Nikmat yang nyatanya begitu tak ternilai,
Yang seringkali tidak kita sadari adanya.

Sebuah pernyataan cinta,
Tuhan tidak pernah menghadirkan kesepian dalam hidup kita,
Hanya saja, hati dan pemikiran kita terlalu sempit,
Untuk menerima dan merasakan semua keindahan darinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SHARE